Dalam
kitab Nizham Al Islam oleh Syekh Taqiyuddin An Nabhani ,Islam didefinisikan
sebagai agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, yang mengatur
hubungan manusia dengan Khaliq-nya, dirinya, dan dengan sesamanya. Sangat banyak
dalil-dalil tentang kesempurnaan Islam, Islam rahmat untuk seluruh alam, dan
lain sebagainya. Tetapi sekarang Islam dianggap sesuatu yang membahayakan,
mengerikan, ajarannya keras, suka ngebom dan lain-lain.
Umat
Islam sendiri sekarang sudah banyak takut untuk ikut kajian-kajian Islam, orang
tua sudah mulai membatasi pergaulan anak terhadap perkumpulan pengajian. Mereka
takut nanti anak-anak terjerumus dalam jaringan islam keras, dan sebaliknya malah lebih percaya dengan ide-ide Islam Liberal yang terkadang ide itu
bertentangan dengan Islam namun dibuat seolah-olah itu lah ajaran Islam
(ahlusunnah wal jamaah) seperti pluralism, multikultularime yang mengakomodasi
multikultur dengan tanapa memandang benar-tidaknya, ada feminism yang menghiasi
kesesatanya dengan slogan yang mengelabui kaum muslimah, ada sinkretisme, ada
toleransi kebablasan, ada juga yang mendukung kesyirikan atas nama kearifan
lokal. Ide-ide seperti ini secara personal jelas merusak akidah.
Akhirnya
banyak bermunculan Islam dengan nama yang berbeda. Menganggap idenya adalah
Islam padahal tidak. Ada yang disebut, Islam Arab, Islam Nusantara, Islam moderat, Islam liberal dan
lain-lain. Islam itu hanya SATU tidak ada yang lain (QS. 3:19).
Lalu
apa yang harus kita lakukan?
Secara
personal setiap muslim wajib menegakkan prinsip al-wala’ wa al-bara’ loyal pada
Islam dan ingkar pada ide-ide kufur. Prinsip ini merupakan penjabaran dari
prinsip ingkar pada thogghut dan beriman kepada ALLAH SWT (lihat, SQ.
Al-Baqarah:256)
Sesungguhnya
tersebarnya pemikiran kufur di tengah-tengah umat ini karena umat hidup dalam system
jahiliah. Itulah system demokrasi. Prinsip kebebasan dalam demokrasi menyuburkan
pemikiran kufur. System demokrasi juga dipimpin oleh para pemimpin yang
mengkhianati amanah ALLAH dan Rasulnya dengan mengenyampingkan syariah Islam
sebagai junnah(perisai) akidah umat dan malah menjadi penjaga system jahiliah
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar